Friday, July 6 |
INVESTASI BUDAYA
|
Negeri ini sedang berada di tengah terjangan imperialisme budaya yang memiliki andil besar dalam mengikis kearifan local kebudayaannya sendiri. Masyarakat yang semakin konsumtif- permisif adalah bukti betapa terjangan ini secara telak telah mampu menghancur-buyarkan daya tahan kita sebagai sebuah entitas bangsa. Sementara sejarah mengajarkan pada kita bahwa kekuatan sebuah bangsa tidak hanya terletak pada sekedar kalkulasi politik dan ekonomi yang bersifat temporer, namun lebih mendasar bergantung pada basis kesadaran akan identitas dan citra diri kebangsaannya. Dan ketercerabutan dari akar budaya sendiri adalah sebuah preseden atas ambrolnya fondasi bangunan yang bernama bangsa…dan itu bisa jadi adalah Indonesia kita!
Divisi Teater BSO BENGKELVENORIKA fakultas Hukum Unisma sebagai salah satu kelompok yang peduli akan pentingnya menyelamatkan nilai nilai kebudayaan memiliki tekad dan keyakinan sepenuhnya bahwa kesadaran sebagaimana dimaksudkan di atas bukan saja harus diejawentahkan melalui daya dorong intelektualitas semata, namun juga melalui pelibatan langsung dalam proses dialektika dan praksis kebudayaan, yang salah satunya berupa kegiatan teater. Dan untuk mendukung kelahiran generasi yang tidak saja diharapkan cakap secara kognitif saja melainkan juga affektif dan psiko-motorik, maka penting kiranya untuk mengembangkan wawasan dan skill yang dimiliki, baik dilakukan dengan cara cara latihan regular maupun pendidikan.
(prolog Panflet Workshop Teater Venorika) Lodzi, 2007
|
|
0 Comments: |
|
|
|
|
|
|
|
|