Sunday, March 25 |
BUMI GONJANG-GANJING, ZODIAC PUN BERUBAH
|
Bencana demi bencana menimpa dunia saat ini. Para ahli berpendapat, ini terjadi karena perubahan iklim global. Penyebabnya rusaknya lingkungan, lubang ozon semakin meluas dan pemanasan global yang mencairkan es di kutub dan akan menimbulkan banjir.
Sebenarnya bencana juga disebabkan oleh masalah astronomi yakni perubahan posisi bumi terhadap matahari dan benda langit lainnya..Menurut William Buckland, profesor Geologi dan Mineralogi dari Universitas Oxford, dalam buku in The Connection of Geology with Religion Explained, menyatakan, pada Tahun 1840-an para astronom sudah punya keyakinan bahwa perubahan iklim global itu disebabkan masalah astronomi.
Saat itu para astronom mengamati bahwa orbit bumi mengalami perubahan perlahan-lahan akibat pengaruh gravitasi matahari, planet dan benda-benda langit lainnya.
Akibat 'gonjang-ganjing' bumi ini, kutub utara bumi nantinya tidak lagi menunjuk kepada Bintang Utara, tetapi sudah bergeser mendekati Bintang Vega. Pada 13.000 tahun mendatang posisi kutub utara bumi akan menyimpang sekitar 47 derajat menunjuk Bintang Vega. Akibatnya, 'tatanan' musim di bumi juga berubah, demikian juga dengan iklimnya.
Kapan perubahan ini akan menemukan 'puncak'? Suku Maya yang cerdas tetapi misterius tinggal di wilayah selatan Meksiko sekarang (Yucatan) Guetemala, bagian utara Belize dan bagian barat Honduras meramalkan bahwa pada 2012 akan terjadi perubahan radikal pada bumi.
Sejarawan Amerika, Dr Jose Arguelles yang mendalami ramalan suku Maya melalui bukunya The Mayan Factor: Path Beyong Technology menyebutkan bahwa dalam penanggalan Maya tercatat sistem galaksi tata surya kita sedang mengalami siklus besar yang berjangka lima ribu dua ratus tahun lebih. Waktunya dari 3113 SM sampai 2012 M.
Dalam siklus besar ini, tata surya dan bumi sedang bergerak melintasi sebuah sinar galaksi yang berasal dari inti galaksi. Diameter sinar secara horizontal ini ialah 5125 tahun bumi.
Orang Maya percaya bahwa semua benda angkasa pada galaksi setelah selesai mengalami reaksi dari sinar galaksi dalam siklus besar ini, akan terjadi perubahan secara total, orang Maya menyebutnya, penyelarasan galaksi.
Nah siklus itu akan mencapai puncak tepatnya 31 Desember 2012 yang akan menjadi hari berakhirnya peradaban umat manusia. Dalam ramalan itu manusia akan memasuki peradaban baru total yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan peradaban sekarang.
Pada hari itu, saat musim dingin tiba, matahari akan bergabung lagi dengan titik silang yang terbentuk akibat ekliptika (jalan matahari) dengan ekuator secara total.
Saat itulah, matahari tepat berada di tengah-tengah sela sistem galaksi, atau dengan kata lain galaksi terletak di atas bumi, bagaikan membuka sebuah 'pintu langit' bagi umat manusia.
Zodiak Berubah Ilmu astrologi dibangun pada masa kejayaan tradisi Babylonia dan Yunani kuno (sekitar abad ke-5 SM). Saat itu diketahui matahari beredar mengelilingi langit satu putaran penuh dalam satu tahun (dalam pelajaran geografi kita menyebutnya "gerak semu tahunan matahari".
Para astrolog pada zaman itu membagi wilayah langit yang dilalui matahari yang berbentuk sabuk menjadi 12 bagian dan masing-masing bagian dihuni satu rasi bintang. Ke-12 rasi ini disebut zodiak. Saat posisi matahari berada di dalam rasi tertentu--misalnya rasi Aries, maka orang yang lahir pada saat itu dikatakan berzodiak Aries.
Nah karena bumi posisinya berubah sabuk zodiak juga bergeser sedikit. Dalam ilmu astronomi modern pergeseran ini disebabkan oleh gerak bumi yang menyebabkan titik potong lingkar ekliptik dan lingkar ekuator dalam tata acuan koordinat bumi begeser.
Efeknya, tiap tahun pada tanggal dan jam yang sama, matahari tidak berada di lokasi yang sama. Bergesernya cuma sedikit tapi dalam 70 tahun, pergeserannya hampir satu hari penuh. Dalam rentang waktu lama pergeseran akan sampai menyebakan perpindahan ke rasi lain. Hitung saja dengan membanding era Yunani kuno 2.000 tahun yang lalu, pergeserannya sudah 35 hari! Sudah beda Zodiak.
Pada zaman dulu (2.000 tahun lalu) oleh Ptolomeus wilayah sabuk zodiak dibagi menjadi 12 bagian, namun sejak tahun 1930 IAU (Persatuan Astronom Internasional) membagi wilayah langit menjadi 88 kapling, menyebabkan terjadi perubahan batas wilayah di sabuk Zodiak. Kini di wilayah zodiak muncul sebuah rasi ke-13 yaitu rasi Ophiuchus yang tadinya tidak termasuk dalam jajaran zodiak (yang didefinisikan oleh Ptolomeus).
Dalam hal ini IAU punya pertimbangan sendiri, dan pertimbangan itu berpihak pada kepentingan ilmiah, bukan astrologi. Nah untuk mengikuti perubahan zaman, rasi Ophiucus dimasukkan ke dalam zodiak.
Dengan berubahnya batas wilayah zodiak (oleh aturan baru dari IAU), hal itu juga sebenarnya menyebabkan rentang waktu matahari berada pada zodiak tertentu juga berubah. Dan inilah zodiak berdasar IAU itu yaitu:
1. Pisces (12 Mar-18 Apr) 2. Aries (19 Apr - 13 Mei) 3. Taurus (14 Mei - 19 Jun) 4. Gemini (20 Jun - 20 Jul) 5. Cancer (21 Jul - 9 Ags) 6. Leo (10 Ags - 15 Sep) 7. Virgo (16 Sep - 30 Okt) 8. Libra (31 Okt - 22 Nov) 9. Scorpio (23 Nov - 29 Nov) 10. Ophiucus (30 Nov - 17 Des) 11. Sagitarius (18 Des - 18 Jan) 12. Capricornus (19 Jan - 15 Feb) 13. Aquarius (16 Feb - 11 Mar) Bagi pecinta astrologi perubahan ini tentu akan membuat kecewa. Pasalnya ada yang telanjur punya nama yang dikaitkan dengan zodiak tertentu. Contoh, nama Leoni itu bertaut dengan zodiak Leo. Dengan pembagian zodiak baru namanya mestinya menjadi Cancerni. hehe.
(resource: Surya)
|
|
0 Comments: |
|
|
|
|
|
|
|
|