Tuesday, February 20 |
NOSTRADAMUS for SRI PAUS
|
[ perhatian dan maaf : ini hanya interpretasi semata dari bidang ini.]
Siapa yang tak pernah mendengar nama Nostradamus? Peramal besar dunia itu disebut-sebut telah meramalkan serangan teroris 11 September 2001 di Amerika Serikat. Nostradamus juga punya ramalan bahwa Sri Paus terpilih yang menggantikan mendiang Paus Yohanes Paulus II, akan tewas terbunuh. Selanjutnya kematian Paus baru itu akan menjadi pencetus invasi Muslim ke Barat, yang selanjutnya akan memecah gereja Katolik.. Demikian menurut interpretasi ramalan Nostradamus oleh penulis terkemuka asal Kolombia
"Paus terpilih berikutnya tak lama akan dibunuh di Italia tengah. Kemudian datang Paus nomor 112, yang akan meninggalkan Roma karena adanya serangan Muslim," ujar Gonzalo Echeverri, penulis buku mengenai Nostradamus.
Menurut Echeverri, Paus tersebut akan bermarkas di Avignon, Perancis dan Paus lainnya akan mengambil alih di Italia, sehingga memecah gereja Katolik menjadi dua bagian. Demikian seperti diberitakan AFP, Jumat (8/4/2005).
Avignon merupakan basis bagi para Paus selama abad ke-14 silam, saat-saat dimana terjadi perpecahan hebat di gereja Katolik dan Eropa.
Nostradamus adalah kaum terpelajar abad 16 yang banyak membuat ramalan-ramalan besar. Para pendukungnya menyatakan bahwa Nostradamus juga telah meramalkan tentang Revolusi Perancis, kejayaan Hitler dan pembunuhan mantan Presiden AS John F Kennedy.
*artikel serupa muncul di detikinet, 2005
-----------------------------------------
LEBIH JAUH TENTANG NOSTRADAMUS
Banyak ramalan Nostradamus tentang peristiwa di dunia yang terbukti kebenarannya. Salah satunya mengenai peristiwa teror Juli 1999, dimana dengan jelas menunjuk pada kejadian yang berlangsung.
(Erabaru.or.id) - Michel D. Nostradamus yang dilahirkan di Boulougne, Perancis 14 Desember 1503 adalah seorang peramal yang sangat termasyhur. Dalam kumpulan ramalannya (The Century), secara tepat meramalkan banyak peristiwa besar yang terjadi dan berbagai tokoh dalam beberapa abad di berbagai belahan dunia seperti Napoleon, revolusi Perancis, perang dunia, melemahnya paham komunis serta serangan teroris 11 September yang menggegerkan dunia yang terjadi belum lama ini dll. Detail perincian ramalan beberapa peristiwa mencapai taraf yang mencengangkan, seperti misalnya ramalan mengenai nama tokoh Amerika yang saat itu belum muncul dan nama Napoleon. Ramalan Nostradamus yang istimewa adalah mengenai peristiwa teror Juli 1999 yang terurai dalam bait-bait berikut:
Bulan Juli tahun 1999 Demi menghidupkan kembali Raja Agolmois Raja teror akan turun dari langit Pada saat tiba waktunya Marx akan menguasai dunia Katanya adalah agar orang-orang mendapat kehidupan yang bahagia
Bait ramalan tersebut merupakan satu-satunya ramalan yang menyatakan waktu yang sangat jelas. Sama seperti ramalan yang lain, bait-bait ramalan ini tidak hanya menggunakan isyarat dan berbagai macam kutipan sastra yang sulit dimengerti orang, juga terlihat mengacaukan urutan waktu, namun pada bait-bait ramalan di atas, terlihat secara gamblang tanpa pengertian yang menyimpang, menyatakan waktu yang saat jelas, tampaknya, pada empat ratus tahun yang lalu, Nostradamus telah memperhatikan kejadian ini.
Sebenarnya, Nostradamus menggunakan kalimat “pada saat tiba waktunya” adalah mengartikan bahwa Juli 1999 bukanlah kiamat dunia. Mengingat waktu itu banyak yang mengabarkan akan datangnya “hari kiamat dunia” pada abad 20, itu adalah suatu pelepasan kepanikan dalam hati saja, lagi pula bukan merupakan deviasi ramalan Nostradamus. Hal ini lagi-lagi membuktikan dia “melihat lebih dahulu”.
Maka, julukan “Raja Teror” menyebabkan orang sibuk menerka, ditujukan pada siapa? Ada baiknya kita mengulas balik apa yang terjadi dalam sejarah Juli 1999. Menurut The World Almanac and Book of Facts 2000, pada Juli tahun itu terjadi beberapa peristiwa yang menyangkut bencana, bentrokan dan kematian sebagai berikut:
Musibah udara pasangan suami-istri dan saudara perempuan Kennedy.
Tanggal 19 Juli hingga 1 Agustus, wilayah Amerika Timur mengalami peningkatan suhu udara dan kekeringan, yang mengakibatkan kematian paling sedikit 200 orang, di antaranya 80 orang di Illionis, musibah ini mengakibatkan kerugian ekonomi mencapai 1 miliar dollar lebih.
Tanggal 29 Juli, seorang lelaki yang mengalami kekalahan dalam pasar bursa di Atlanta, menembak mati 9 orang, melukai 13 orang, kemudian bunuh diri.
Perang Kosovo berlanjut.
Bentrokan di wilayah Kashmir yang terus memakan korban, pada 26 Juli pihak militer India mengumumkan Pakistan berhasil diusir dari wilayah tersebut.
Perez diangkat sebagai Perdana Menteri Israel.
Perang saudara di Sierra Leon, kedua belah pihak mencapai kesepakatan damai.
Di Iran terjadi bentrok antara polisi dan mahasiswa.
Berbagai negara menandatangani kesepakan damai.
Kelompok politisi pemerintahan China, Jiang Zemin memulai penindasan menyeluruh terhadap ratusan juta pengikut latihan Falun Dafa (Falun Gong).
Raja Maroko Hassan wafat
Musibah menggemparkan yang menimpa Kennedy meskipun mendominasi dan menjadi headline di sebagian besar media massa Amerika, namun tidak dapat menandingi si Raja Teror. Kesepakatan damai yang lainnya maupun masalah Kashmir juga tergeserkan. Wafatnya Raja Maroko Hassan, setelah menduduki takhta selama 38 tahun, masalah ini tidak menyangkut teror sama sekali. Pertempuran Kosovo terjadi pada Maret, bukanlah yang kita maksudkan sebagai peristiwa bulan Juli. Bencana alam yang terjadi di Amerika Timur meskipun mengakibatkan kerugian materi yang sangat dahsyat, tetapi dengan bantuan pemerintah federal yang memadai, maka unsur teror menjadi kecil. Saat Perez menjabat Perdana Menteri terjadi bentrokan, namun hal ini sebagai akibat dari situasi sebelumnya.
Bentrokan di Iran dimulai pada 8 Juli, mengakibatkan sedikitnya 1 orang tewas, pada 17 Juli mahasiswa menghentikan aksi penentangannya. Lagi pula bentrokan ini skalanya sangat kecil, tidak bisa dikategorikan sebagai aksi teror. Insiden penembakan di Atlanta yang meskipun menciptakan suasana teror, dapat dikatakan adalah teror pribadi, sebagai dampak dari tekanan ekonomi masa kini, dan hal ini hanyalah merupakan lonceng peringatan bagi masyarakat. Maka dapat dikatakan bahwa peristiwa penembakan tersebut tidak termasuk kasus teror, lebih-lebih tidak dapat dikategorikan sebagai Raja Teror.
Yang tersisa tinggal satu peristiwa penindasan Falun Gong yang dilakukan oleh kelompok politisi Jiang Zemin. Jumlah orang yang terlibat dalam peristiwa ini sangat banyak (mengenai jumlah pengikut Falun Gong, pihak kepolisian Tiongkok pernah mengatakan mencapai ratusan juta, kemudian ada tujuh puluh juta orang, terakhir dikatakan dua sampai tiga juta orang). Sejak dimulainya pada 20 Juli 1999, penindasan yang telah berlangsung tiga tahun lebih ini tidak berhenti, memenuhi unsur “;turun dari langit”;, media massa yang dikendalikan oleh pemerintah Tiongkok setiap harinya senantiasa menyajikan berita-berita yang mengecam Falun Gong, terhadap praktisi yang tidak mau melepaskan latihan ini dilakukan penganiayaan dan cuci otak, bahkan terhadap wartawan asing yang mewawancarai pun dilakukan ancaman. Terhadap penindasan ini, meskipun liputan yang dibuat oleh wartawan asing sedikit saja, tetapi dampak dan manfaat yang didapat cukup luas.
Bila dikatakan mengapa hanya melulu masalah ini saja sudah mendapat porsi yang demikian, keistimewaan apa yang dimiliki dibandingkan dengan peristiwa sejarah lainnya? Jumlah orang dan kadar penganiayaan yang dilakukan pada Falun Gong ini suatu hal yang sangat menonjol dalam sejarah. Departemen Pendidikan Internasional (IED) selama ini terus melakukan pengusutan terhadap masalah hak asasi manusia dan teror. Pada bulan Agustus, organisasi ini melapor kepada Panitia Komite Perlindungan Hak Asasi Manusia PBB sebagai berikut : “… pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh suatu pemerintahan yang melakukan teror penindasan kepada rakyatnya sendiri adalah jauh lebih serius dibanding dengan yang dilakukan oleh kelompok teroris lainnya. Ketika suatu pemerintahan menjalankan asas teror sebagai asas negara, maka kalangan organisasi masyarakat internasional akan berhadapan dengan kasus yang menakutkan, juga akan mengakibatkan meningkatnya jumlah peminta suaka dan menjadi suatu kerepotan yang amat sangat. Hal ini adalah kondisi yang diakibatkan oleh serangan ganas pemerintah Tiongkok terhadap pengikut Falun Gong.”
“….dalam penyelidikan kami menemukan, seluruh kasus kematian adalah akibat perlakuan aparat Tiongkok, perpecahan keluarga disebabkan oleh terbunuhnya anggota keluarga oleh pemerintah: ambruknya mental dan fisik orang-orang bukanlah dikarenakan latihan Falun Gong, melainkan disebabkan oleh siksaan kejam yang luar biasa, penyekapan dan penyiksaan di rumah sakit jiwa, kerja paksa dalam kamp pendidikan, dan berbagai macam cara lainnya. Menurut laporan International Herald Tribune pada 6 Agustus 2001, pemerintah (Tiongkok) mengakui secara resmi mengizinkan penggunaan kekerasan untuk membasmi Falun Gong. Pemerintah tersebut dengan memakai peristiwa Tiananmen yang disebut peristiwa bunuh diri sebagai bukti yang menunjukkan latihan kultivasi ini adalah ajaran sesat. Tetapi kami mendapat sebuah rekaman video peristiwa itu, dan mendapatkan kesimpulan bahwa itu semua adalah suatu peristiwa yang direkayasa oleh pemerintah sendiri.
Sebenarnya, pendiri Falun Gong Mr. Li Hongzhi mempunyai penjelasan khusus untuk syair ramalan tersebut, adapun penjelasan Mr. Li terhadap kata “Marx” yang terdapat pada baris keempat adalah, “;Apa yang terjadi di Tiongkok ini adalah yang sudah diatur dalam sejarah, dan juga telah banyak diramalkan sebelumnya. Dikarenakan mereka selalu menggunakan cara penafsiran yang tersirat, dan disesuaikan dengan misteri dunia, pada saat yang sama juga memperingatkan masyarakat dunia, maka setelah peristiwa itu terjadi, barulah orang-orang menyadarinya.”
Yang dikatakannya sebagai tahun 1999 demi untuk menghidupkan kembali sang Raja Teror akan turun dari langit, sebenarnya adalah segelintir pejabat komunis Tiongkok yang memanfaatkan kekuasaannya dengan maksud tertentu melakukan penindasan, menangkap, memukul, memasukkan ke dalam kamp pendidikan, mendakwa, memusnahkan buku, mengerahkan tentara, polisi, intel, hubungan luar negeri dan seluruh media massa yang ada, seperti radio, televisi, surat kabar, dengan cara-cara keji menyebarkan fitnah, begitu dahsyatnya seperti langit yang runtuh, sehingga iblis pun menyelubungi dunia, tujuan dari kekuatan lama mengatur semua ini dengan memperalat mereka yang telah bobrok pengertiannya adalah untuk memberi ujian yang bersifat merusak terhadap Dafa. Dalam proses pelurusan hukum alam semesta, Shifu melalui sudut pandang dewa melihatnya sebagai proses hidup kembali setelah kematian.
Mengenai bait “pada saat tiba waktunya Marx akan menguasai dunia”, diartikan sebagai Karl Marx akan kembali menguasai dunia sekitar 1999. Sebetulnya bukan hanya masyarakat komunis saja yang menganut paham Marxisme, paham kesejahteraan sosial yang dianut oleh negara-negara maju di dunia juga merupakan paham kapitalis yang mengadaptasi produk komunisme, pada permukaannya adalah seperti masyarakat demokrasi, kenyataannya seperti seluruh dunia menganut paham komunisme, orang-orang dari negara komunis yang datang ke negara maju di Barat mempunyai satu perasaan yang sama, di sini terasa seperti komunis saja, hanya tidak membicarakan hal revolusioner saja.
Kalimat terakhir “katanya adalah agar orang-orang mendapat kehidupan yang bahagia”, adalah seperti yang dimaksudkan oleh komunis membebaskan umat manusia, dan masyarakat Barat mengartikannya sebagai fasilitas bebas pajak, meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Karena masalah ini masih dalam proses penyelesaian, maka sudah dapat menjelaskan beberapa bait syair tersebut. Sebetulnya di berbagai negara pun sudah tersebar berbagai penafsiran terhadap ramalan ini. Melulu hanya beberapa patah kata saja, hanyalah sebagai referensi saja.
Bila demikian, setelah ditegaskan bahwa bagian utama dari ramalan Nostradamus yang tepat adalah Falun Gong yang telah mendunia ini, asalkan kita lebih menaruh pehatian pada latihan kultivasi ini, maka penjelasan tentang bait-bait lain dalam ramalan itu akan terungkap. Sebenarnya, mengenai kemunculan raja iblis sudah diramalkan dalam “buku mengenai kebijaksanaan” dari Mesir yang akan dibahas di belakang.
Dalam ramalan Nostradamus juga disinggung tentang 3 orang anti-Kristus (Antichrist, anti-Kristen, diartikan juga sebagai raja lalim atau kekuatan ekstrem yang berlawanan dengan semangat Kristiani). Dua orang di antaranya dikenal luas adalah Napoleon dan Hitler. Orang ketiga akan muncul menjelang akhir abad 20. Dalam berbagai penelitian tentang ramalan Nostradamus yang disebut sebagai Raja Teror diartikan umum sebagai anti-Kristus ke-3. Bait-bait syair di bawah ini ada kaitannya dengan anti-Kristus ke-3 itu:
Seseorang akan dilahirkan di bawah naungan 3 karakter air Setiap hari Kamis berpesta pora Nama besar, puja puji, kedudukan dan kekuasaannya akan membentang di darat dan lautan Membawa kesengsaraan di daerah timur
Jika Raja Teror ditujukan pada penindasan dan penganiayaan terhadap Falun Gong, maka Jiang Zemin penggerak penindasan ini adalah penafsiran utama dari bait-bait ramalan itu. Jiang Zemin dilahirkan di Jiangsu, menapak karier di Shanghai, bertempat tinggal di Zhongnanhai, memenuhi penafsiran 3 karakter air. Huruf Mandarin jiang (Jiangsu), hai (Shanghai), hai (Zhongnanhai) membawa karakter air. Jiang yang memegang kendali pemerintahan komunis dan militer Tiongkok, memenuhi penafsiran bait ketiga. Hasil yang diperoleh dari penindasan terhadap Falun Gong, memenuhi penafsiran keempat. Usaha Jiang menyebarluaskan ateisme, menentang segala bentuk menganut kepercayaan, termasuk agama Kristen di dalamnya, yang dimaksud dengan kebebasan menganut kepercayaan adalah mematuhi pandangan palsu yang diajukan oleh pemimpin “ateis” tersebut. Semua ini sesuai dengan penafsiran dasar ramalan Nostradamus. Bait keempat ramalan Nostradamus, “membawa kesengsaraan di daerah timur”, menunjukkan panggung utama kesengsaraan ini adalah Tiongkok.
“Hari Kamis” pada bait kedua masih saja menjadi tanda tanya. Kalau kita mengaitkan dengan penindasan terhadap Falun Gong, maka dapat dilihat, aparat keamanan mulai menangkapi orang pada 20 Juli malam, tetapi media massa baru menyiarkan peristiwa penyerangan ini pada tanggal 22 Juli 1999. Jam 3 sore hari itu, stasiun televisi pusat Tiongkok menyiarkan berita mengenai Falun Gong, tanpa berdasarkan hukum undang-undang dasar, menyatakan Falun Gong sebagai organisasi ilegal, memulai siaran-siaran serangan yang pada akhirnya dibuktikan oleh berbagai saluran informasi luar negeri sebagai berita bohong yang dibuat-buat. Hari-hari kebetulan adalah hari Kamis. Mari kita lihat lagi bait-bait berikut:
Antichrist dengan cepat membasmi yang tiga itu Pertempuran ini akan berlangsung selama 27 tahun Yang tidak mempercayai dia akan dibunuh, ditangkap, dan terusir Darah, mayat, air bah dan hujan salju merah akan menyelubungi tanah
“Antichrist dengan cepat membasmi yang tiga itu” adalah menunjuk pembasmian Zhen, Shan, Ren (Sejati, Baik, Sabar), yang merupakan karakter alam semesta yang dipegang teguh pengikut Falun Gong. Bahkan sekarang di Tiongkok orang-orang tidak boleh menyebut ketiga huruf ini. Dengan cara mencuci otak memaksa pengikut Dafa untuk mempercayai kebohongannya, banyak yang berpendirian teguh “dibunuh, ditangkap, terusir (menggelandang tanpa tempat tinggal)”. “Darah, mayat, air bah”; menunjuk pada penindasan terhadap pengikut, juga menunjuk bencana alam maupun bencana manusia (dulu orang-orang mengira sebagai kemarahan alam) yang menimpa rakyat. “Hujan salju merah”; adalah menunjuk kekuasaan komunis yang merajalela. “27 tahun” waktu yang telah berubah.
Mengenai “Hari Kamis”, dalam The Century masih terdapat satu bagian:
Dataran tanah, lingkup udara, air bah, semuanya dingin membeku Hari Kamis yang menakutkan datang pun tidak bisa dicegah Langit tidak lagi cerah Semua ini akan menyebar ke empat penjuru, hari ini pasti tidak akan terlupakan
Bait-bait ini mempunyai persamaan yang langsung terhadap syair ramalan sebelumnya, dapat dikatakan malahan mempertegas segi pentingnya. “Hari Kamis yang menakutkan datang pun tidak bisa dicegah”. Raja iblis akan berpesta pora pada hari tersebut, tentu saja menakutkan masyarakat, tetapi ini adalah merupakan pengaturan sejarah. Pada suatu masa ketika itu, kebohongan menyebar ke seluruh dunia, orang-orang yang mempercayai penghinaan terhadap Dafa ini semuanya berada dalam bahaya. Inilah yang dimaksudkan dengan “langit tidak lagi cerah, semua ini akan menyebar ke empat penjuru, hari ini pasti tidak akan terlupakan”.
Disebabkan fakta sebenarnya telah disiarkan di dunia selama dua tahun belakangan ini, menjadikan rakyat di berbagai daerah di luar Tiongkok pelan-pelan dapat menilai benar tidaknya. Kenyataannya setelah Juli 1999, negara-negara Barat tidak mendapatkan pengaruh apa pun, bahkan sambutan dan dukungan terhadap Falun Gong tidak putus-putusnya mengalir. Namun disebabkan kelompok Jiang Zemin tidak henti-hentinya mempergunakan propaganda “satu bahasa” yang menciptakan kebohongan, memblokir fakta, sehingga mengakibatkan rakyat dalam negeri Tiongkok tetap berada di tengah pengelabuan. Inilah relevansi ramalan Nostradamus dengan peristiwa yang sekarang masih berlangsung di China, sekaligus menjadi peringatan bagi orang-orang yang masih terpengaruh kebohongan si Raja Teror.
Buku Kebijaksanaan yang Mengejutkan
Dalam bagunan Sphinx, patung manusia berbadan singa dari Mesir yang termashur juta mencatat ramalan yang mengejutkan. Orang menemukan sebuah gua dikaki Sphinx, didalamnya terdapat sebuah buku catatan peninggalan abad ke 8 yang ditulis tangan diatas selembar kulit kambing, tanda tangan pengarang menerangkan bernama “Danise”. Yang mengejutkan adalah buku tulisan tangan yang disebut sebagai “Buku Kebijaksanaan” itu tidak hanya mencatat kandungan misteri patung manusia berbadan singa Sphinx itu, juga meramalkan akan munculnya Si Raja iblis :
“Saya tidak tahu kapankah kala itu, ditengah manusia akan muncul seorang raja iblis, dia mempunyai kekuasaan yang besar, demi memenuhi keinginannya, rakyatnya membunuh, menjajah dan menjarah. Anak-anakku yang tercinta, janganlah mempercayai omongannya. Setiap katanya, akan membawa kalian kedalam dosa yang tak terhapuskan dan jurang kesengsaraan.”
Ini menjadikan orang-orang teringat pada bait ramalan Nostradamus pada The Century yang mendeskripsikan “raja teror”, dan pada buku kulit kambing Denise, masih ada deskripsi terhadap “raja teror” ini.
“Dia (raja teror) turun dari langit dengan membawa obor, cahaya yang redup berkedip-kedip diujung cakrawala. Masih ada seberkas cahaya besar, yang menarik orang-orang kedalam balutan jubah dewa kematian. Dewaku yang kupuja, tolong selamatkan anak cucu kami.”
Deskripsi yang menggetarkan ini menimbulkan banyak terkaan dan pemikiran orang-orang, tak seorangpun dapat memberikan suatu penafsiran yang jelas. Mengenai “raja teror” dalam ramalan Nostradamus sudah kami bahas didepan, maka deskripsi dalam bait-bait ini tidaklah sulit dimengerti. “Ditengah manusia akan muncul seorang raja iblis, dia mempunyai kekuasaan yang besar” adalah menunjuk pimpinan tertinggi pemerintah komunis Tiongkok, yaitu Jiang Zemin, memanfaatkan kondisi sosial yang bobrok untuk melaksanakan kekuasaannya yang besar. Negara, tentara, dan seluruh alat komunikasi berada dibawah kendalinya. (Dia) juga menggunakan kekerasan dan kebohongan, agar rakyat mengira bahwa mematuhinya adalah perbuatan yang benar. “Demi memenuhi keinginannya, rakyat membunuh, menjajah dan menjarah” adalah menunjuk hasrat pribadi “raja iblis”, melancarkan penindasan dan penganiayaan kejam terhadap praktisi Falun Gong yang memegang teguh prinsip Sejati, Baik, Sabar).
Melalui alat komunikasi yang dikendalikan, melancarkan fitnah dan penghinaan, juga melalui tekanan pemerintah menjadikan orang-orang mematuhi, menyatakan sikap mendukung pemerintah. Banyak pengikut Dafa kehilangan hak atas prinsip dasar menjadi manusia, diciduk dari rumah, disekap, sampai kepada penganiayaan yang mengakibatkan kematian, seluruh negeri masuk dalam perangkap teror. Yang tidak berlatih dikarenakan ketidak tahuan akan fakta sehingga menapaki jalan buntu menentang hukum murni alam semesta. Kemungkinan juga banyak dari orang-orang ini karena tidak mengerti pentingnya masalah ini maka tidak memperhatikan. Para peramal yang sudah mengetahui akan adanya kejadian ini, meninggalkan catatan ramalan untuk memberitahu anak cucunya : “Anak-anakku yang tercinta, , janganlah mempercayai omongannya. Setiap katanya, akan membawa kalian kedalam dosa yang tak terhapuskan dan jurang kesengsaraan.”
“Dewaku yang kupuja, tolong selamatkan anak cucu kami.” Peramal melihat bahwa anak cucunya akan terbasmikan oleh dosa dendam dan kebencian, kuatir namun tak berdaya, maka memohon pertolongan dewa. Sejak Juli 1999, kebohongan itu sudah menyelimuti seluruh dunia. Melalui upaya pengikut Dafa terus menerus mengklarifikasi fakta selama 3 tahun ini, sekarang ini berbagai negara dan wilayah didunia sudah menyadari fakta penganiayaan ini. Pemerintah, media massa dan rakyat dari berbagai negara semakin memperlihatkan pengertian dan dukungan terhadap Dafa, ini adalah keberuntungan mereka. Sebaliknya banyak rakyat Tiongkok hingga kini masih berada dalam terbelenggu dalam dekapan kebohongan, sang “raja iblis” itu masih saja tidak berhenti berbuat jahat, hanya dengan membuat masyarakat menyadari fakta, barulah mereka mempunyai kesempatan untuk diselamatkan.
|
|
2 Comments: |
-
-
Penulis ini rupanya anggota falun gong
|
|
|
|
|
|
omong kosong...!!!